Reward / Risk Ratio

Nilai minimal untuk Reward/Risk Ratio (RR Ratio) adalah 3, bila kurang dari 3 sangat tidak disarankan untuk trading karena Risk yang ada terlampau besar dibanding reward yang akan didapat.

Untuk perhitungannya sebagai berikut :
1. Tentukan terlebih dahulu Resistance atau Peak
2. Tentukan Support atau Trough
3. Tentukan Harga Close

Reward = Peak – Close
Risk = Close – Trough
RR Ratio = Reward / Risk

contohnya IHSG 20 Feb 09 :
Peak = 1360.94
Trough = 1302.04
Close = 1296.94

RR Ratio = (1360.94-1296.94) / (1296.94-1302.04)
RR Ratio = -12.55

ihsg-20-feb-091
explore1

Kok minus ya hasilnya? lha nilai Close > Trough.
Cara cepat menghitung ? pake computer pak jadi gak perlu menghitung manual : )

Kalau dilihat2 IHSG kok suram sekali ya…
Harga Close sudah menembus garis Trough dan Stop Loss saya, Bollinger Bands membentuk Neck atau Squeeze, Volumenya kecil bangett….

BR

Kosegu

Peluang Investasi di Tahun 2009

Tak terasa tahun 2008 hampir berakhir. Ada beberapa program yang berjalan sesuai harapan, namun ada juga yang meleset dari target. Krisis keuangan global yang dipicu oleh kasus subprime mortgage barangkali hampir tak pernah terlintas dari pikiran kita semua. Apa mau dikata, gelombang krisis melanda hampir seluruh penjuru dunia. Banyak yang gugur berjatuhan tapi tak sedikit juga yang bisa memanfaatkan momentum untuk meraih keuntungan.

Di Amerika, sesaat lagi Barack Obama akan dilantik menjadi presiden. Beliau memang sosok yang dicintai terutama dari sisi perdamaian, persamaan hak, dan antiperang. Namun bukan berarti hal yang mudah untuk memperbaiki perekonomian Amerika yang telanjur carut marut. Sementara di Indonesia, pemilihan umum hanya tinggal menghitung hari. Orang bilang Indonesia sudah jauh lebih mantap dan dewasa dalam hal demokrasi. Ada yang bilang tahun 2009-2010 mungkin akan menjadi titik terparah resesi ini.

Lalu, strategi investasi apa yang manjur untuk tahun depan?

Ubah Mindset Anda
Kekayaan, sekali lagi, bukan soal seberapa besar penghasilan Anda—-melainkan seberapa besar Anda bisa menabung dan menyisihkannya untuk berinvestasi. Seseorang dengan gaji Rp 10 juta dengan pengeluaran Rp 9 juta per bulan tak lebih baik dari mereka yang bergaji hanya Rp 3 juta tapi bisa menyisihkan Rp 1,5 juta per bulannya untuk berinvestasi. Karenanya, sebelum merencanakan investasi Anda di tahun 2009, cek kembali cashflow Anda tiap bulannya.

Tentu saja ada banyak yang bisa dihemat demi menambah pundi investasi Anda. Salah satunya adalah kurangi konsumsi dan belanja kartu kredit (yang berbunga sangat tinggi). Saya misalnya, lebih suka membayar tunai daripada secara gesek karena ada rasa “sayang” ketika harus mengeluarkan uang. Hal ini bisa membuat saya lebih hati-hati ketika berbelanja. Di sisi lain, Anda juga perlu menyisihkan sebagian dana untuk cadangan (emergency fund) di tempat yang aman dan likuid. Tentu kita tidak mengharapkan hal buruk terjadi, namun tidak ada salahnya sedia payung sebelum hujan.

Kencangkan Ikat Pinggang
Di Amerika sedang ngetren One Dollar Diet Project, tentang sepasang guru sekolah yang mencoba untuk hidup (makan) hanya dengan US$1 per hari. Beritanya sudah dimuat di media terkemuka seperti New York Times dan majalah People hingga ditayangkan di Fox dan Oprah Winfrey show. Ide ini menarik karena ternyata menghabiskan uang lebih sedikit tidak selalu berarti mengorbankan citarasa dan kesehatan sebuah menu.

Sekitar 200 tahun lalu Benjamin Franklin berujar, “If you would be wealthy, think of saving as well as getting.” When you earn a dollar, try to save a minimum of 20 cents—-barangkali itulah salah satu nasihat terbaik untuk meraih kebebasan finansial. Sederhana diucapkan tapi tak pernah mudah dipraktekkan. Mengabaikan ponsel baru yang gencar diiklankan atau teman yang pamer gonta-ganti kendaraan, jelas bukan pekerjaan yang gampang. Itulah mengapa persentase orang kaya jauh lebih kecil daripada mereka yang biasa-biasa saja.

Lebih Rasional
Tahun 2009 nanti selayaknya dimulai dengan perencanaan keuangan yang lebih hati-hati. Program di tahun ini yang terbukti sukses, bisa terus dilanjutkan. Tentu ada baiknya untuk tidak melulu fokus pada jangka pendek, tetapi lebih diarahkan untuk jangka panjang. Leonardo da Vinci bilang, “Simplicity is the ultimate sophistication.” Saya rasa hal ini berlaku juga di bidang investasi. Sederhanakan segalanya sehingga mudah bagi Anda untuk mengendalikannya karena semua masih berada dalam jangkauan.

Mulai saat ini Anda juga harus lebih peduli terhadap hal-hal remeh yang sering terlupakan. Misalnya, kalau Anda berinvestasi dalam reksadana, perhatikan baik-baik operating expenses, komisi penjualan, turnover costs yang tersembunyi, hingga soal pajak. Kalau Anda berinvestasi dalam saham, ada baiknya untuk memperhatikan tingkat turnover Anda termasuk komisi broker dan pajak (capital gain) yang harus dibayar. Siapa tahu masih ada banyak pos-pos yang sebetulnya bisa Anda perbaiki lagi.

Lebih Hati-hati
Situasi krisis di satu sisi membuat orang jadi buta dan kalap—-peluang apapun langsung disambar. Di sisi lain, greed ini seringkali dimanfaatkan oleh sebagian orang yang oportunis dan mencoba mengambil kesempatan. Saya berani bertaruh bahwa tahun depan pasti lebih banyak lagi berita-berita tentang penipuan berkedok investasi dan sejenisnya. Oleh karenanya, berhati-hatilah sebelum Anda menempatkan investasi Anda.

Jangan malas untuk membaca prospektus suatu investasi atau mencari informasi yang diperlukan bila ada hal-hal yang Anda kurang paham. Hal ini memang melelahkan (dan membosankan). Tapi percayalah, jauh lebih baik menghabiskan sedikit waktu untuk belajar daripada kehilangan uang gara-gara kecerobohan Anda sendiri. Lagipula, belajar sesuatu yang baru (seperti soal investasi dan keuangan) tak pernah ada ruginya, bukan?

Saham, Obligasi, Reksadana?
Kemana harus menaruh dana di tahun 2009? Ini jelas bukan pertanyaan mudah. Deposito masih dijamin pemerintah (LPS) hanya sebesar suku bunga 10%. Artinya, deposito hanya tempat untuk memarkir uang sementara, bukan untuk mengharap return. Kalau Anda tertarik, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) juga boleh dilirik. Return yang ditawarkan mungkin hanya berkisar 12-14% namun risiko gagal bayarnya (nyaris) tidak ada. Namun return sebesar itu bagi sebagian orang kurang menarik karena belum mengkompensasi risiko inflasi.

Pilihan saya (disclaimer) ada di saham. Saat ini banyak emiten bagus yang harga sahamnya terdiskon cukup lumayan. Ada beberapa jagoan sektor perbankan, infrastruktur, consumer goods, manufaktur, dan telekomunikasi yang bisa dilirik. Kalau Anda punya amunisi lebih, tak ada salahnya mengambil saham-saham berbasis komoditas untuk jangka panjang selagi harganya masih relatif murah. Kalau diparingi (diberi) rejeki berlebih, saya ingin masuk ke properti di tahun depan.

Diversifikasi (Lagi)
Aturannya sederhana: makin “soft” suatu aset, maka akan makin mudah harganya dipermainkan; begitu juga sebaliknya. Inilah yang terjadi saat ini. Harga saham bisa diputarbalikkan dengan mudah, kurs mata uang naik turun seenaknya sendiri, reksadana dibanting harganya hingga tak lebih dari separonya. Di tengah situasi yang tak menentu, ada baiknya Anda mendiversifikasikan sebagian kekayaan Anda dalam bentuk hard asset seperti tanah (properti), logam mulia, atau barang-barang koleksi.

Jaman serba susah seperti ini juga bukan berarti haram bila Anda tertarik untuk terjun ke bisnis (sektor riil). Risiko tentu saja ada, namun bisa diminimalkan dengan masuk ke sektor-sektor usaha yang kebal krisis seperti makanan atau kelontong misalnya. Keuntungan lainnya, bank-bank sedang menurunkan suku bunga kreditnya. Ini bisa jadi kesempatan bagus untuk mendapatkan pinjaman produktif yang berbiaya (relatif) rendah.

Sound Financial Lifestyle
John Bogle, pakar investasi terkemuka, berpesan, “Choose a sound financial lifestyle. Start early and invest regularly. Know what you’re buying. Preserve your buying power. Keep costs and taxes low. Diversify your portfolio.” Investor yang mengikuti nasihat tersebut terbukti bisa mendapatkan return yang lumayan kendati situasi pasar begitu turbulen. Kebiasaan-kebiasaan kecil semacam itulah yang kelak akan menyumbang kesuksesan investasi kita.

Lagi-lagi, investasi membutuhkan perencanaan yang matang, komitmen yang kuat, kesabaran, serta wawasan yang berorientasi jangka panjang. Tapi itu semua juga belum tentu menjamin kesuksesan investasi Anda. Yang bisa kita perbuat hanya berencana dan berusaha sebaik kita mampu sembari tetap rendah hati dan bijak dalam melangkah. Selebihnya, serahkan pada yang di atas. Dan jangan lupa, dermakan sebagian keuntungan investasi Anda bagi mereka yang membutuhkan.

Salam dan semoga sukses!

Sumber :
http://nofieiman.com/2008/12/peluang-investasi-di-tahun-2009/

IHSG Breakout di TopBox

Menurut Dow Teori sebuah trend telah berganti dari Bearish menjadi Bullish bila LH telah tembus, dan arah harga berikutnya akan membentuk pola HH – HL. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Dow teori bisa dibaca link berikut HH – HL.

Hasil Scanning dengan darvas box, untuk pertama kalinya IHSG berhasil menembus LH-nya dan ini mengindikasikan akan adanya pembalikan arah. Namun breakout ini harus di tes terlebih dahulu, apakah breakout ini akan mengindikasikan penguatan trend menuju bullish atau akan berbalik arah. Untuk mengetahui hal ini hanya waktu yang dapat mengjawab :).

Berikut ini hasil scanning dengan Darvas Box :
darvas1

Dan Berikut ini contoh chart untuk saham-saham yang breakout di topbox & MA Golden cross
darvas-box

Reuni SMAN 2 Bekasi, 6 Desember 2008

Tes Indikator baru…

Ane baru membuat indikator baru (REVA), yang ide pembuatannya berasal dari salah seorang teman trader. Mudah-mudahan indikator ini mirip seperti yang dibuat oleh beliau. Tujuan dari indikator ini adalah berusaha untuk masuk ke pasar yang akan trending sedini mungkin. Mungkin hal ini sejalan dengan prinsip trading Jim Wyckoff

Spot price trends early, and then ride them. Big profits in markets come from determining price trends early — including identifying “breakouts” from sideways trading ranges, which tend to occur as a market is just beginning a significant trending price move (Jim Wyckoff)

Sebagai contoh ane menggunakan contoh grafik SMGR.

smgr-041208

Saatnya Membeli Kambing…?

inflasiTiga pekan lagi kita akan merayakan Idul Adha sekaligus kesempatan untuk menambah pahala dengan menyembelih hewan Qurban.

Sudah lama saya tidak mengurusi harga kambing, terakhir ngurusi ketika menjadi ketua DKM di Masjid komplek dan ikut memantau harga-harga kambing yang ditawarkan supplier. Saat itu (2002-2003) harga kambing masih dikisaran Rp 500 ribu-an.

Hari-hari ini pedagang kambing mulai ramai menjajakan kambingnya di pinggir-pinggir jalan; saya perhatikan kambing-kambing yang sedang harganya sudah diatas Rp 1 juta-an.

Kok cepat amat ya naiknya ?. Inilah realita daya beli uang kita.

Harga kambing-kambing tersebut sesungguhnya tidak berubah selama 1400 tahun lebih. Di zaman Rasulullah SAW harga kambing pada kisaran 1 Dinar; maka satu Dinar sekarang (Rp 1,215,000 pada saat artikel ini saya tulis) tetap dapat untuk membeli kambing dengan ukuran sedang.

Tidak demikian halnya dengan uang kertas baik itu Rupiah, US$ maupun uang kertas dari negeri manapun – belum ada yang terbukti survive dalam jangka panjang.

Apabila trend kenaikan harga kambing (sama dengan kenaikan harga Dinar) tetap seperti rata-rata trend 40 tahun terakhir yaitu naik 23.30 %/tahun; maka kambing Qurban yang sekarang harganya Rp 1.2 juta; 5 tahun lagi akan menjadi Rp 3.4 juta dan 40 tahun lagi akan menjadi Rp 5.22 Milyar ! Wow nggak masuk akal kah ?.

Lagi-lagi inilah realita uang kita. Gunakan rumus finansial dasar FV=PV*(1+i)^t maka Anda akan ketemu angka-angka tersebut.

Tetap tidak masuk akal membeli seekor kambing seharga Rp 5.22 Milyar ?; Waktu saya berusia 5 tahun tahun harga kambing cuma Rp 1,600 perak. Saat itu (kalau toh saya sudah bisa berpikir) tentu nggak kebayang kalau 40 tahun kemudian harga kambing menjadi Rp 1.2 juta !, tetapi ini sekarang terjadi.

Sebelum harga kambing menjadi Rp 5.22 milyar; sangat banyak yang bisa terjadi terhadap uang fiat kita. Oleh karenanya pemahaman dampak inflasi terhadap daya beli uang kita dalam rentang waktu yang panjang ini perlu kita kuasai agar kita tidak menjadi korban inflasi.

Bapak-bapak kita, kakak-kakak kita yang lebih dahulu memasuki usia pensiun banyak sekali yang sekarang menderita secara finansial – karena mereka menjadi korban inflasi yang tidak pernah mereka sadari – apalagi lagi meng-antisipasi-nya.

Coba perhatikan grafik diatas contohnya. Kalau Anda memiliki saudara tua yang mulai bekerja tahun 60-an; kemudian pensiun tahun 90-an; apa yang terjadi sekarang ?.

Uang pensiun yang dikumpulkan dari jerih payah mereka selama 30-an tahun bekerja; nilainya menjadi sangat tidak berarti karena harga kambingpun sudah naik 720 kali dibandingkan dengan harga kambing pada saat mereka mulai bekerja.

Lantas apakah kita harus rame-rame memindahkan dana pensiun kita pada kambing ? Why not ? .

Tetapi kambing hanyalah representasi asset riil yang memiliki nilai terjaga; selain ke kambing tentu bisa ke asset riil lainnya berupa Dinar Emas, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan berjibun pilihan investasi benda riil lainnya. Produktif dan insyaallah tidak tergerus inflasi. Wallahu A’lam.

IHSG 4 Nov 08

ihsg-4-nov-08
IHSG telah menembus 2 resistance-nya yaitu :
1. MA10
2. Garis Fibo 61.8% di harga 1316
Candle stick secara psikologi menunjukan keragu-raguan. Bila resistance EMA30 dapat ditembus dan IHSG mampu naik menuju garis trend MACD yang menjadi resistance, besar kemungkinan IHSG akan terus rally hingga menuju garis fibo 50% di harga 1606

Berikut ini hasil Scanning MACD Optimasi (masih sejak 27 Oct – 4 Nov 08)
macd-scanning-4-nov-08

Saatnya Berubah

Sudah berapa besar Asset yang Anda kumpulkan?

Dalam suatu perjalanan tugas memberikan suatu pelatihan menjelang pensiun di salah satu perusahaan besar di Indonesia, ada celetukan bagus yang saya dapat dari peserta.”Pak Eko, di sini pernah terjadi seorang yang pensiun, sampai hari terakhirnya di kantor tidak tahu mau kemana barang-barangnya harus dikirim”. Ternyata di perusahaan tersebut berlaku aturan bahwa di saat pensiun si karyawan diberikan hak untuk membawa serta barang-barang yang telah dimilikinya selama ini ke tempat dia akan pensiun kelak. Dan parahnya beberapa karyawan sampai saat pensiunnya tiba tidak juga memiliki tempat tinggal di saat pensiun. Tragis….

Mengumpulkan harta memang penting. Tapi mempergunakannya dengan baik, itu jauh lebih penting. Banyak orang bisa mencari tapi tidak bisa mempergunakan.Akibatnya harta yang diperolehnya hanya habis untuk membayar kebutuhan saat ini atau bahkan kebutuhan masa lalu. Padahal harus diakui kita bukan hanya hidup saat ini tapi juga masa depan. Belum lagi bila kita membicarakan tentang anggota keluarga, maka makin komplekslah masalah keuangan tersebut.

Investasi merupakan salah satu cara mempergunakan harta kita dengan benar. Namun harus diakui juga, benar belum tentu tepat. Sebab banyak orang melakukan investasi tapi dia tidak menjadi kaya. Dan banyak orang melakukan investasi, tapi tidak memberikan hasil. Investasi yang benar adalah bila investasi tersebut bisa menambah kekayaan yang telah kita miliki. Dan investasi tersebut harus dilakukan dengan tepat karena bagaimanapun semua tindakan pasti memiliki risiko. Untuk itu pilih cara dan tempat untuk berinvestasi yang benar agar tidak gagal dan sia-sia.

Saatnya kita berubah. Berpikir ke depan dan bukan hanya sekedar mencari. Kembangkan dengan tepat kekayaan yang kita miliki agar tidak terlambat baru menyadari bahwa waktu kita sudah habis.

Penulis : Eko Endarto
Source : http://www.portalreksadana.com/node/211

IHSG 31 Okt 08

Dari chart di atas dapat diketahui :

1. MACD optimasi telah golden cross

2. Volume transaksi 5, 20 dan 60 hari menunjukan uptrend

3. Minor trend sudah menunjukan Uptrend, namun secara major trend masih Long bearish

Secara garis besar IHSG masih dalam keadan Long Bearish dan sudah beberapa kali membentuk pola LL-LH, dan tampaknya pola LL-LH yang baru sedang dicoba untuk dibentuk. Dalam kondisi Long bearish saat ini kenaikan yang terjadi masih sangat terbatas dan tidak menutup kemungkinan akan terus terjun bebas. 

Agar terjadi pembalikan arah yang kuat dibutuhkan kondisi fundamental yang bagus yaitu Inflasi, Suku Bunga, nilai tukar uang kembali normal. Bila hal ini dapat terjadi maka dapat memberikan angin segar kepada para investor untuk kembali menginvestkan dananya.

 

Hasil MACD Scanning pada Watch List (26 Okt 08 – 31 Okt 08)

Sinyal Buy pada hasil scanning tersebut hanya sebagai sinyal awal dan masih harus di buktikan apakah sinyal kenaikan ini akan terus bertahan dan tidak berbalik arah. Untuk moment saat ini bisa saja dimanfaatkan oleh para trader intraday untuk memperoleh profit, tapi bagi kita-kita ini yang tidak mempunyai banyak waktu untuk mengamati pergerakan harga saham lebih baik sedikit bersabar lagi pula lebih dapat membuat hati tenang dan dapat lebih wise dalam memberikan keputusan beli atau jual.

Selamat trading.

Mengenal Cara Belajar Individu

Setiap individu adalah unik. Artinya setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik, pola berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal-hal baru. Dalam hal belajar, masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan dikenal berbagai metode untuk dapat memenuhi tuntutan perbedaan individu tersebut. Di negara-negara maju sistem pendidikan bahkan dibuat sedemikian rupa sehingga individu dapat dengan bebas memilih pola pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dirinya.

Di Indonesia seringkali kita mendengar keluhan dari orangtua yang merasa sudah melakukan berbagai cara untuk membuat anaknya menjadi “pintar”. Orangtua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah terbaik. Selain itu anak diikutkan dalam berbagai kursus maupun les privat yang terkadang menyita habis waktu yang seharusnya bisa dipergunakan anak atau remaja untuk bermain atau bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Namun demikian usaha-usaha tersebut seringkali tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan, bahkan ada yang justru menimbulkan masalah bagi anak dan remaja.

Apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa anak-anak tersebut tidak kunjung-kunjung pintar? Salah satu faktor yang dapat menjadi penyebabnya adalah ketidaksesuaian cara belajar yang dimiliki oleh sang anak dengan metode belajar yang diterapkan dalam pendidikan yang dijalaninya termasuk kursus atau les privat. Cara belajar yang dimaksudkan disini adalah kombinasi dari bagaimana individu menyerap, lalu mengatur dan mengelola informasi.

Otak Sebagai Pusat Belajar

Otak manusia adalah kumpulan massa protoplasma yang paling kompleks yang ada di alam semesta. Satu-satunya organ yang dapat mempelajari dirinya sendiri dan jika dirawat dengan baik dalam lingkungan yang menimbulkan rangsangan yang memadai, otak dapat berfungsi secara aktif dan reaktif selama lebih dari seratus tahun. Otak inilah yang menjadi pusat belajar sehingga harus dijaga dengan baik sampai seumur hidup agar terhindar dari kerusakan.

Menurut MacLean, otak manusia memiliki tiga bagian dasar yang seluruhnya dikenal sebagai triune brain/three in one brain (dalam DePorter & Hernacki, 2001). Bagian pertama adalah batang otak, bagian kedua sistem limbik  dan yang ketiga adalah neokorteks.

Batang otak memiliki kesamaan struktur dengan otak reptil, bagian otak ini bertanggungjawab atas fungsi-fungsi motorik-sensorik-pengetahuan fisik yang berasal dari panca indra. Perilaku yang dikembangkan bagian ini adalah perilaku untuk mempertahankan hidup, dorongan untuk mempertahankan spesies.

Disekeliling batang otak terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem ini berada di bagian tengah otak manusia. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif yaitu menyimpan perasaan, pengalaman yang menyenangkan, memori dan kemampuan belajar. Selain itu sistem ini mengatur bioritme tubuh seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, jantung, gairah seksual, temperatur, kimia tubuh, metabolisme dan sistem kekebalan. Sistem limbik adalah panel kontrol dalam penggunaan informasi dari indra penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, perabaan, penciuman sebagai input yang kemudian informasi ini disampaikan ke pemikir dalam otak yaitu neokorteks.

Neokorteks terbungkus di sekitar sisi sistem limbik, yang merupkan 80% dari seluruh materi otak. Bagian ini merupakan tempat bersemayamnya pusat kecerdasan manusia. Bagian inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran dan sensasi tubuh manusia. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir intelektual, pembuatan keputusan, perilaku normal, bahasa, kendali motorik sadar, dan gagasan non verbal. Dalam neokorteks ini pula kecerdasan yang lebih tinggi berada, diantaranya adalah : kecerdasan linguistik, matematika, spasial/visual, kinestetik/perasa, musikal, interpersonal, intrapersonal dan intuisi.

Karakteristik Cara Belajar

Berdasarkan kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi, maka cara belajar individu dapat dibagi dalam 3 (tiga) kategori. Ketiga kategori tersebut adalah cara belajar visual, auditorial dan kinestetik yang ditandai dengan ciri-ciri perilaku tertentu. Pengkategorian ini tidak berarti bahwa individu hanya yang memiliki salah satu karakteristik cara belajar tertentu sehingga tidak memiliki karakteristik cara belajar  yang lain. Pengkategorian ini hanya merupakan pedoman bahwa individu memiliki salah satu karakteristik yang paling menonjol sehingga jika ia mendapatkan rangsangan yang sesuai dalam belajar maka akan memudahkannya untuk menyerap pelajaran. Dengan kata lain jika sang individu menemukan metode belajar yang sesuai dengan karakteristik cara belajar dirinya maka akan cepat ia menjadi “pintar” sehingga kursus-kursus atau pun les private secara intensif mungkin tidak diperlukan lagi.

Adapun ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik cara belajar seperti disebutkan diatas, menurut DePorter & Hernacki (2001), adalah sebagai berikut:

1.

Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Visual

Individu yang memiliki kemampuan belajar visual yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:

· rapi dan teratur

· berbicara dengan cepat

· mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik

· teliti dan rinci

· mementingkan penampilan

· lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar

· mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual

· memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik

· biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar

· sulit menerima instruksi verbal (oleh karena itu seringkali ia minta instruksi secara tertulis)

· merupakan pembaca yang cepat dan tekun

· lebih suka membaca daripada dibacakan

· dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu, ia selalu bersikap  waspada, membutuhkan penjelasan menyeluruh tentang tujuan dan berbagai hal lain yang berkaitan.

· jika sedang berbicara di telpon ia suka membuat coretan-coretan tanpa arti selama berbicara

· lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain

· sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat “ya” atau “tidak’

· lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada berpidato/berceramah

· lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada musik

· seringkali tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata-kata

2.

Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Auditorial

Individu yang memiliki kemampuan belajar auditorial yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:

· sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja

· mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik

· lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca

· jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras

· dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna suara

· mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita

· berbicara dalam irama yang terpola dengan baik

· berbicara dengan sangat fasih

· lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya

· belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat

· senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar

· mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan visualisasi

· lebih pandai mengeja atau mengucapkan kata-kata dengan keras daripada menuliskannya

· lebih suka humor atau gurauan lisan daripada membaca buku humor/komik

3.

Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Kinestetik

Individu yang memiliki kemampuan belajar kinestetik yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:

· berbicara dengan perlahan

· menanggapi perhatian fisik

· menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka

· berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain

· banyak gerak fisik

· memiliki perkembangan otot yang baik

· belajar melalui praktek langsung atau manipulasi

· menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung

· menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca

· banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal)

· tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama

· sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat tersebut

· menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

· pada umumnya tulisannya jelek

· menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan (secara fisik)

· ingin melakukan segala sesuatu

Dengan mempertimbangkan dan melihat cara belajar apa yang paling menonjol dari diri seseorang maka orangtua atau individu yang bersangkutan (yang sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang karakter cara belajar dirinya) diharapkan dapat bertindak secara arif dan bijaksana dalam memilih metode belajar yang sesuai. Bagi para remaja yang mengalami kesulitan belajar, cobalah untuk mulai merenungkan dan mengingat-ingat kembali apa karakteristik belajar anda yang paling efektif. Setelah itu cobalah untuk membuat rencana atau persiapan yang merupakan kiat belajar anda sehingga dapat mendukung agar kemampuan tersebut dapat terus dikembangkan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan memanfaat berbagai media pendidikan seperti tape recorder, video, gambar, dll. Selamat mencoba.  Semoga bermanfaat.